Advertise Here
Promo Desember - Diskon 30%

Sadar Bahaya HIV/ AIDS, Permintaan Kondom di NTB Tembus 74 Ribu

BRITHA.COM - Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nusa Tenggara Barat (NTB) Soeharmanto mengatakan permintaan dan penggunaan kondom di daerahnya terus meningkat.

Selama tahun 2014 sudah menembus angka 74.596 buah. Jumlah tersebut, tidak termasuk kondom yang diperjualbelikan di apotek maupun di toko obat yang ada di daerah itu. Sebab, kondom yang didistribusikan tersebut diberikan secara cuma-cuma, khususnya kepada para penjaja seks.

"Memang tren permintaan dan pengunaan kondom di daerah kita cukup meningkat. Jadi siapa yang mengambil itu kita data orangnya. Kami juga memberikan pemahaman tentang bahaya melakukan kegiatan seks gonta ganti pasangan," kata Soeharmanto seperti dilansir Antara di Mataram, Kamis (4/12).

Soeharmanto menambahkan, pendistribusian kondom selain diberikan di lokalisasi atau tempat rawan resiko terjadinya seks, juga ditaruh di outlet atau toko yang ada di masyarakat. Serta, kawasan wisata seperti di Pantai Senggigi, Lombok Barat dan lingkar tambang PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) di Kabupaten Sumbawa Barat. Sebab, kedua daerah itu jumlah kasus HIV/AIDS-nya tergolong tinggi.

"Penempatan itu dilakukan di tempat-tempat yang berpotensi terjadi transaksi seks. Karena, diharapkan dengan penempatan kondom di outlet-outlet itu, bukan berarti melegalkan terjadinya transaksi seks, tapi karena masalah itu menyangkut urusan individu orangnya dengan yang di atas. Melainkan bertujuan untuk mencengah terjadinya infeksi HIV-AIDS baru," katanya.

Namun, Soeharmanto berharap agar bagi-bagi kondom gratis itu tidak dikonotasikan negatif. "Kondom gratis itu bukan untuk mendukung seks bebas, tapi lebih pada mengantisipasi penyebaran virus HIV/AIDS," tegasnya.

Dinas Kesehatan Provinsi NTB menyebutkan jumlah kasus penderita HIV/AIDS di daerahnya kini meningkat pesat hingga mencapai 912 orang.

"Temuan kasus HIV/AIDS terus meningkat di NTB, dari Januari sampai dengan September 2014, jumlahnya sudah mencapai 912 kasus, dengan perincian HIV 408 kasus dan AIDS 504 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan NTB dr Eka Junaedi.

Ia menjelaskan, saat ini kasus HIV/AIDS di daerah itu sudah menyebar di seluruh kabupaten/kota. Bahkan, kasus ini sudah banyak menimpa ibu rumah tangga, termasuk anak usia 18 bulan hingga 9 tahun.

"Bukan hanya itu, para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang kembali dari luar negeri juga ada yang ditemukan terjangkit HIV/AIDS," ujarnya.
Source : Merdeka

0 komentar: