Advertise Here
Promo Desember - Diskon 30%

Bongkar Sejarah Gunung Kemukus sebagai Ritual Sex Bebas

BRITHA.COM - Dunia prostitusi di Gunung Kemukus, Sragen Jawa Tengah, sejak puluhan tahun melekat kuat dalam setiap acara ritual lantaran pengunjung percaya dengan pesan yang diucapkan Pangeran Samudro sebelum meregang nyawa. Kini, ajaran sang pangeran telah memunculkan fenomena baru yang membuat banyak orang mengelus dada.

Tempat itu dikenal sebagai tempat pemujaan mencari kekayaan. Satu hal yang membuat pemujaan Gunung Kemukus terkenal yakni ritual seks berzinah bukan dengan pasangan di tempat itu sebagai syarat mendapat kekayaan.

Ella, seorang pekerja seks komersial (PSK) asal Surabaya, kepada tim wartawan menceritakan semua seluk beluk aktivitas perilaku seks menyimpang yang terjadi di kalangan peziarah Gunung Kemukus.

Ella mengaku kurang mengetahui entah dari mana ajaran seks menyimpang yang dilakukan peziarah wanita kepada pria maupun sebaliknya terjadi di lembah mesum tersebut.

Menurutnya, ritual seks bebas dijalani oleh setiap peziarah seusai berdoa di depan kuburan pusara Pangeran Samudro. Setelah bermunajat, setiap pelaku seks bebas lalu mengajak pasangan selingkuhnya untuk mandi di Sendang Ontrowulan yang berjarak 5 meter dari makam.

"Setelah pintu sendangnya ditutup, mereka telanjang di situ berendam selama setengah jam. Tapi ada yang cuma membasuh mukanya kemudian baru beranjak melakukan ritual seks dengan menyewa kamar-kamar di tiap warung," ujar Ella. Senin (24/11).

Para peziarah yang mencari penglarisan ke Gunung Kemukus minimal harus 7 kali balik ke sini agar berhasil lelakonnya. Pengunjung biasanya kembali lagi untuk berhubungan seks di Kemukus setiap Jumat Pon. "Tapi pasangannya harus tetap tidak boleh berubah," jelas Ella.

Dia mengaku sering melihat wanita datang sendiri atau pria datang sendirian di Gunung Kemukus. Biasanya mereka janjian bertemu di sini untuk berhubungan intim sebagai syarat ritual.

"Lelakon seperti itu kan sama dengan riwayatnya Pangeran Samudro yang menikahi ibunya sendiri. Jadi orang-orang percaya doanya terkabul bila mereka melakukan hal yang sama dengan pangeran. Di sini hampir 70 persen peziarah merupakan pasangan selingkuh," kata Ella.

Tapi seperti dikatakan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mereka yang melakukan ritual seks itu adalah aliran sesat. Perlu dibedakan antara peziarah ke makam Pangeran Samudro dan para pelaku aliran sesat ritual seks.

"Apakah ritual seks bebas diizinkan? Ziarah silakan, ritual seks bebas jangan," tegas Ganjar, Selasa (25/11/2014).

Lalu siapa Pangeran Samudro yang makamnya ada di Gunung Kemukus itu? Mengutip dari salah satu blog warisdjati.blogspot.com yang mengupas secara rinci soal Gunung Kemukus, banyak yang salah kaprah soal gunung itu.

Mereka yang melakukan ritual seks di Gunung Kemukus jelas-jelas salah. Karena sejatinya, Pangeran Samudro ini penyebar Islam dan keturunan Majapahit. Tapi entah mengapa ada orang-orang yang menyesatkan tempat itu menjadi tempat pemujaan.

Pangeran Samudro diutus penguasa Demak untuk menyatukan keturunan Majapahit yang tercerai berai. Dia juga setelah mendapat bimbingan agama dari Sunan Kalijaga kemudian menyebarkan Islam.
Tapi sayangnya di tengah perjalanan, Pangeran Samudro sakit dan meninggal dunia. Kemudian dimakamkan di Gunung Kemukus. Tak lama, ibundanya yang mendengar dia sakit menyusul dari Demak, hingga kemudian dimakamkan juga di sana.

Tak diketahui sejak kapan Gunung Kemukus berubah jadi wisata ritual seks. Tapi pastinya, soal Gunung Kemukus ini bahkan sampai dibahas media asing dengan disebut sebagai gunung seks. Pemprov Jateng kini tengah mengkaji untuk membubarkan prostitusi di kawasan itu.
Source : Merdeka, Detik

0 komentar: